Friday 22 February 2013

:: Cangkir Yang Cantik ::

Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing.

Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum !" Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya ! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Sahabatku, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Ia membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan Allah. Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah sedang membentuk anda. Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk anda. Ikuti proses yang Tuhan ijinkan terjadi di dalam hidup kita dengan penuh ucapan syukur, dan tetap miliki pengharapan yang besar di dalam Tuhan Yesus. Percaya semua untuk mendatangkan kebaikan bagi hidup kita.

"Saudara-saudaraKu, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa UJIAN terhadap IMANMU menghasilkan KETEKUNAN. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu MENJADI SEMPURNA dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." (Yakobus 1 : 2 - 4)

Saya tidak tahu apa yang kamu hadapi saat ini. Mungkin ada diantara kamu yang sedang menghadapi hidup yang sulit dan berat. Tetaplah kuat dan bertahan di dalam proses hidup yang Tuhan beri dalam hidupmu. Minta kekuatan kepada Tuhan supaya kamu sanggup melewati semua proses itu. Percaya ada hal yang indah yang akan kamu alami saat kamu bisa melewati semua proses. Tetaplah memiliki semangat yang tinggi untuk jalani hidupmu bersama Tuhan Yesus.

God bless...

Monday 18 February 2013

:: Ketika Aku Gagal ::

Ada seorang pencari kerja yang sudah mengirimkan banyak lamaran namun belum kunjung mendapatkan pekerjaan. Dia sudah menunggu selama berhari-hari bahkan berbulan- bulan, namun hasilnya tetap nihil. Suatu hari ia hampir menyerah, akan tetapi ada suatu kejadian yang membuatnya bangkit.

Saat dia hendak pulang saat gagal dalam sebuah wawancara kerja, ia bertemu dengan seorang anak kecil yang hanya memiliki satu kaki. Anak kecil itu hendak menaiki puluhan tangga yang ada di depannya. Dia melihat dan berusaha untuk menawarkan bantuan pada anak tersebut.

“Nak, biarkan aku membantumu untuk menaiki tangga ini,” kata si pelamar kerja. “Tidak perlu kak, kakak harus lihat bahwa aku bisa menaiki puluhan anak tangga ini dengan satu kaki. Jangan pernah berpikir bahwa dalam kekuranganku, aku menjadi lemah. Justru dengan satu kaki aku telah menjadi kuat. Sudah hampir tiga tahun aku menaiki anak tangga ini tanpa bantuan orang lain. Kakak punya dua kaki, kakak masih mempunyai dua kali kesempatan dibanding aku.”

Si pelamar kerja itu pun tersentak dengan perkataan anak kecil itu. Dia menjadi sadar bahwa masih banyak kesempatan di depannya. Walau dia gagal dalam wawancara kerja hari ini, maka esok masih akan tetap ada dengan harapan-harapan yang baru.

Hidup akan menjadi hancur bukan karena seseorang gagal dalam apa yang dia kerjakan/usahakan, namun hidup seseorang akan hancur bila ia sudah tidak memiliki semangat hidup lagi. Saat kita bersemangat dalam menjalani sebuah kehidupan, maka kita akan dapat melihat kesempatan-kesempatan yang Tuhan berikan bagi hidup kita.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)

TUHAN MEMBERKATI USAHA DAN JERIH LELAH KITA. GBU'S

:: MEMUPUK SIKAP RENDAH HATI DALAM HIDUP ::

Tentu Anda yakin bahwa Tuhan sangat menyukai orang yang sungguh rendah hati. Mengapa? Karena orang yang rendah hati mampu melihat kebutuhan sesamanya.

Booker T. Washington, seorang pendidik berkulit hitam yang terkenal. Ketika ia menjadi pimpinan pada Institut Tuskegee di Alabama, Amerika Serikat, ia senang berjalan-jalan di pinggir kota. Suatu hari ia dihentikan oleh seorang wanita kaya berkulit putih. Karena tak mengenal Washington, maka ia menawarkan apakah laki-laki kulit hitam itu mau ia beri upah dengan memotongkan kayu untuknya.

Setelah mengingat bahwa tak ada urusan mendesak pada saat itu, maka Profesor Washington menyatakan kesediaannya. Ia tersenyum. Ia menggulung lengan bajunya dan mulai mengerjakan pekerjaan kasar yang diminta wanita itu. Kemudian ia membawa kayu-kayu itu ke dalam rumah dan meletakkannya di dekat perapian.

Seorang gadis kecil yang mengenalnya, kemudian mengatakan kepada wanita itu siapa Pak Washington sebenarnya. Keesokkan harinya, wanita tadi dengan perasaan malu datang ke kantor Washington untuk meminta maaf. Ia merasa sudah melecehkan seseorang yang sangat dihormati itu.

Washington tersenyum menyaksikan perilaku wanita kaya itu. Lantas ia berkata, ”Tidak apa-apa, Nyonya. Saya sangat senang dapat menolong Anda.”

Wanita kaya itu dengan hangat menjabat tangan Washington. Ia memuji apa yang telah ditunjukkan oleh Washington bagi dirinya. Ia berkata, ”Sikapmu yang terpuji itu tertanam dalam hatimu.”

Tidak lama kemudian, wanita kaya itu menyatakan penghormatannya dengan menyumbang beribu-ribu dolar untuk Institut Tuskegee.

Sahabat, banyak orang mengalami kesulitan untuk menjadi orang yang rendah hati. Lebih mudah orang mengagung-agungkan dirinya. Lebih mudah orang membusungkan dadanya daripada harus dengan rendah hati mau melayani sesamanya. Orang merasa bahwa dirinya mempunyai gengsi yang begitu tinggi.

Kisah di atas menunjukkan kepada kita bahwa kerendahan hati itu mendatangkan buah-buah kebaikan bagi kehidupan. Kerendahan hati itu menumbuhkan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan. Kerendahan hati tidak membuat seseorang terpuruk dalam hidupnya. Justru orang mempraktekan ajaran agamanya dengan mengulurkan tangan bagi yang membutuhkan.

Karena itu, yang dibutuhkan dari orang-orang yang hidup di zaman sekarang ini adalah memiliki semangat untuk mengerjakan sesuatu tanpa pamrih. Banyak orang melakukan suatu pekerjaan karena terpaksa. Orang tidak sampai pada usaha untuk mencintai apa yang dikerjakannya. Nah, sering orang terjebak dalam situasi seperti ini. Akibatnya, mereka gagal dalam banyak hal.

Mari kita berusaha untuk senantiasa rendah hati. Dengan demikian, kita mampu melakukan hal-hal yang spektakuler dengan penuh kasih. Kita lakukan hal-hal yang berguna bagi kehidupan bersama dengan tanpa pamrih.

”…barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan,” kata Yesus (Matius 23:12).

Tuhan memberkati.

Sumber: https://www.facebook.com/pages/Bejana-kemuliaan (Facebook Bejana Kemuliaan)

Saturday 16 February 2013

:: Kehidupan Ini ::

Orang kata hidup umpama roda yang kadangkala berada berada di atas dan kadang kala berada di atas. Pergerakannya tidak akan terhenti sehingga orang yang mengemudinya berhenti. Aku percaya bahawa kehidupan ini umpama suatu perjalanan yang panjang tanpa destinasi. Ianya penuh misteri, tiada sesiapun dapat meneka dan meramal apa yang akan berlaku pada hari esok, lusa dan sebagainya. 

Perjalanan kehidupan seseorang manusia tidak selalu lurus. Banyak bengkang-bengkok yang menjadi cabaran di hadapan. Kehidupan umpama kereta dan jalan raya yang kurang sempurna, bengkang bengkok serta bonggol menjadi cabaran yang melambatkan perjalanan untuk sampai ke destinasi tersebut. Namun, semuanya bergantung kepada pemandu dan peribadi itu sendiri yang mencorakkan atau bagaimana individu tersebut supaya dapat menghadapi, mengatasi dan melepasi setiap cabaran, masalah, rintangan serta persoalan yang dihadapi. Yess, indeed!!

Kadangkala, aku terasa aku merupakan manusia yang paling kesian, the pitiful guy in the world. Tetapi, apabila akau memikirnya semula, aku merupakan individu yang bertuah kerana dapat merasai dan mengalami keadaan, situasi dan persoalan seperti ini. Kenapa? Bukan semua orang ada peluang untuk merasai keadaan seperti ini.

Meskipun, kadangkala aku merasakan aku hampir putus asa dan seboleh-bolehnya aku tidak mahu semuanya terjadi lagi dalam hidupku tetapi bagaimana haru aku menghalangnya daripada berlaku. Aku perlu menerima, memahami dan belajar untuk menghadapinya dan paling penting bagaimana aku meresponi semuanya. Ianya kadangkala sukar dan seolah-olah tidak punyai kemampuan dan keyakinan tetapi pada saat semuanya berlalu, aku terfikir dan bertanya pada diriku sendiri bagaimana aku menghadapinya.

Syukur, semuanya bukan daripada kekuatanku secara peribadi tetapi kerana belas kasih, kasih sayang serta penyertaan dan berkat-Nya dalam kehidupanku. Pekerjaan-Nya takkan pernah terselami oleh fikiran manusia. Amen.

Monday 11 February 2013

:: Ketika Tuhan Menciptakan Seorang Ayah ::

“With Love to All Fathers In The World ”

“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. ”

“Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya.”

“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. ”

“Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”

“Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya.”

“Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.”

“Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani, dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi.”

“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia, dan BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. ”

“Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh, sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat.”
Sumber: https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=547194585310998&id=492591964104594 (Bejana Kemuliaan)

Thursday 7 February 2013

:: Arang ::

Aku telah mencuba dan berusaha untuk menjaga hatiku supaya tidak kecewa tetapi aku gagal. Sepanjang minggu ini, hanya kesedihan yang menemaniku. Aku telah mencuba dan menggembirakan dan menghiburkan hatiku tetapi aku tak berjaya. Owh!!! Tuhan tolong aku. 


Hatiku terbakar seperti arang. Menjadi hitam legam. Terbakar oleh kekecewaan, kesakitan dan kepedihanku. Rasanya aku merasakan seperti aku tak mampu untuk berhadapan dengan keadaan sebenar. Ya!! Mungkin bagi orang lain ianya remeh temeh dan kecil tetapi mereka tidak mengetahui, tidak memahami dan tidak berada dalam situasiku. 

Kadangkala aku merasakan dunia ini tidak bersikap adil. Aku tidak faham kenapa dan mengapa segala pengorbananku selama ini kurang membuahkan hasil. Syukur dengan apa yang telahku perolehi tetapi itu belum mencukupi. Aku bukan jenis yang cepat cepat puas hati. Apa yang aku perolehi belum mampu memuaskan hatiku. Aku bukanlah seorang yang tamak tetapi seboleh-bolehnya aku nakkan apa yang aku perolehi, apa yang akau dapat setimpal dengan usaha dan pengorbananku selama ini. 

Owh!!! Tuhan. Ampuniku kerana gagal untuk terus mengimani janji Engkau buatku. Aku malu dengan keluargaku terutama abangku dan bekas guru-guruku. Tiada yang mampu aku lakukan lagi. Menangis, kecewa dan tunduk. OMG!!! Sakitnya....

Namun apapun yang telah berlaku, aku mahu tetap percaya pada janji-Nya buatku. Walaupun aku kecewa dan menangis, sakit hati, sedih dan sakit, biar kiranya segala segalanya akan menjadi sejarah dalam hidupku. Mungkin pada hari ini aku sakit, kecewa dan sakit hati dan merasakan dunia ini sangat tidak adil tetapi aku mahu percaya bahawa esok, lusa, bulan depan, tahun depan dan lima tahun lagi mataku akan terbuka dan faham mengapa dan kenapa Tuhan izinkan semuanya berlaku dalam kehidupanku. 

Sangat sakit sebenarnya, tetapi aku perlu mengahadapinya untuk membentuk fikiran, peribadi dan pemikiranku supaya menjadi lebih matang dan kuat pada masa akan datang. Akupasti bahawa apa yang aku hadapi pada hari ini akan membentuk siapa aku pada masa akan datang. Amen...

 
"He hath made every thing beautiful in his time: also he hath set the world in their heart, so that no man can find out the work that God maketh from the beginning to the end." ~ Ecclesiastes 3:11~


Tuesday 5 February 2013

:: Ask and Seek ::




Drama ini memberi makna yang sangat besar dalam kehidupanku. Drama ini memberikan suatu pengajaran yang sangat besar buatku. Ketika aku menyatakan bahawa aku kuat dan tidak mudah kecewa, aku seperti diketuk dan diperingatkan bahawa aku belum cukup kuat untuk menghadapi kehidupanku. Kekecewaan, kesedihan, keperitan dan kesusahan dalam kehidupan sering membuatku 'down' dan seolah-olah sudah tidak harapan dan tidak terdaya untuk meneruskan kehidupanku. 

Aku terdiam seketika, aku berfikir dan aku menangis. Pada saat aku mengalami kesedihan, kepahitan dan kekecewaan, aku marahkan Tuhan. Kenapa dan mengapa aku perlu berhadapan dengan semuanya. Aku cukup penat, lelah, dan sebolehnya aku tidak mahu lagi berhadapan dengan semuanya. Aku duduk, tunduk dan menutup mataku. Aku mulai berbicara kepada Bapa. Aku seperti diperlihatkan oleh Tuhan dengan rencana-Nya dalam hidupku. Aku terpujuk. 

Semasa duduk bersendirian dan saat itu aku merasa kekecewaan, kesakitan dan kepedihan kembali padaku. Aku menyalahkan Tuhan kerana sering membenarkan semuanya hadir dalam hidupku. Kenapa dan mengapa? Aku tak kuat lagi.

Suatu pagi, aku mendengar suatu drama. Drama yang mengisahkan tentang kekelurgaan yang pastinya jika seseorang yang mendengar pasti air mata akan jatuh. Ketika aku merasakan aku satu-satunya yang mempunyai banyak masalah tetapi masalah, persoalan dan pergumulan orang lain lebih besar. Aku menangis, tersedar dan berfikir bukan aku sahaja yang punyai persoalan. 

Satu hal yang aku pelajari, yang aku sadari, dan aku harus kuat. Masalahku hanya suatu masalah dan persoalan yang sangat kecil. Aku mengingat kembali kisah dan perjalan kehidupan Tuhan Yesus ketika dia di bumi. Aku kembali bersemangat. Walaupun aku kadangkala jatuh, kecewa, putus asa, sakit dan hancur. Aku mahu tetap percaya dan aku mahu mengimani bahawa segala sesuatu yang aku ingini, aku impikan dan aku citakan akan akan ku gengami  sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya ( Pengkotbah 3:11, Pengkotbah 8:12). Aku percaya bahawa lambat atau cepat, aku pasti memperolehinya. Amen. 


Psalm 27:4 " One thing I ask of the Lord, this is what I seek: That I may dwell in the house of the Lord all the days of my life, to gaze upon the beauty of the Lord and to seek Him in his temple." 

Jeremiah 29:13 "You shall seek me and find me, when you search for me with all your heart." 

Matthew 7-8 Ask, and it shall be given you; seek, and ye shall find; knock, and it shall be opened unto you. For every one that asketh receiveth; and he seeketh; and to him that knocketh it shall be opened."


 "When one door closes, another opens; but we often look so long and so regretfully upon the closed door that we do not see the one which has opened for us."



#God bless#