Saturday, 21 June 2014

Perjalanan sebuah Pengalaman

Hampir 5 bulan aku berada di sini. Hal yang sangat jelas bagiku adalah alam pekerjaan dan zaman 'study' merupakan dua pengalaman yang agak berbeza. Yang pasti tekanan, kerja dan situasi serta keadaan yang jauh berbeza. Sistem pelaporan dan juga tekanan daripada pihak atasan kadangkala mengingatkanku zaman menjadi mahasiswa hampir setahun yang lalu. Sistem Key Performance Index yang ku paling tidak suka. Tetapi apakan daya untuk menolak semuanya. 

       Aku menulis sebegini tidak bermakna aku merungut. No, I haven't intention untuk sedemikian tetapi jauh dalam hati aku bersyukur dan gembira aku mampu melalui tiga bulan pertama yang ku rasakan perit. Memasuki suatu bidang yang tidak pernah ku jangka akan kerja umpamanya membuatkan ku seperti terkapai-kapai. Tanpa ada pengalaman, pengetahuan yang banyak; semuanya bermain difikiranku. Semuanya membuatkanku takut, risau, tidak yakin dan menarik nafas panjang dan sedalamnya. 

Wisma Ramai-Ramai, Lahad Datu Sabah , June 2014            
         Without experience and knowledge in one thing is not our reason to perform well. No!! It is not like that. Even though it's quite hard and stressed you, you can't say that I can't perform well. As long as you have effort, doing something honestly and don't ever merungut. Banyak hal sebenarnya yang aku sedari dalam diriku. Yang akhirnya membuatkanku rendah diri, malu, segan dan kerdil. But, bekerja dengan individu yang jauh lebih dewasa dan matang daripadaku benar-benar menyeronokkan. 

      Terlalu banyak sebenarnya yang aku mahu masukkan disini tetapi aku tidak mampu menaik dan menyatakan satu persatu. Yang pasti, aku gembira dengan apa yang aku ada sekarang. Tidak bermakna aku puas dan semuanya memadai. Tetapi, semuanya merupakan suatu permulaan yang cukup lumayan bagiku untuk meneruskan dan mencari siapa diriku yang sebenar. Memperbaiki diriku sendiri; pembawaan terutamanya.

          Perjalananku untuk memburu level seterusnya belum lagi bermula. Aku kadangkala bertanya pada diriku sendiri sama sama ada aku mampu mencapainya. Dan hati kecilku menyatakan bahawa aku mampu melakukan semuanya. MBA atau MSC merupakan impian terbesarku selepas ini. Kata-kata penyelia tesisku dulu masih terngiang-ngiang dalam telingaku. Yeah!! Aku bisa!!

..................bersambung.
    
Mr. A. Jagroe,
Kota Kinabalu, Sabah.
0157am

Monday, 10 February 2014

Love You Enemy


More Love, More Power,
More of You in my life.
I will worship You
with all of my heart.
I will worship You
with all of my mind.
I will worship You
with all of my strength.
For You are my Lord.
You are my lord
(Repeat 2 times)



More Love, More Power,
More of You in my life.
Repeat three times.
And I will seek your face
With all of my heart 
And I will seek your face 
With all of my mind
And I will seek your face 
With all of my strength
For you are my Lord
You are my Lord!



More love more power
More of you in my life
(Repeat twice)

Kasihi Musuhmu (Bible)

 " Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap oramg-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimy sendiri; Akulah Tuhan." (Imamat 19:18)

"Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Matius 5:3-44)


May God bless abundantly...

Peace and love!!

Sunday, 9 February 2014

The name of 'Sahabat'

Saya masih muda, awal dewasa dan baharu sahaja meninggalkan zaman remaja. Zaman kanak-kanak sudah lama ditinggalkan. Sikap kekanak-kanakan semakin hampir tiada tetapi kadang-kadang sikap itu mungkin datang secara tiba-tiba atau secara tidak disedari. Saya akui hal tersebut apabila bersama dengan individu-individu yang rapat dengan saya atau saya rapat. Seingat saya, saya tidak pernah bermanja dengan insan yang bernama abang. Mungkin disebabkan abang saya tegas atau sebaliknya. Hal yang pasti, saya hormat dengan abang saya. Idola saya sehingga menamatkan pengajian tinggi hampir setahun yang lalu. 

     Berkenalan dengan semua orang merupakan 'passion' saya. Saya meganggap saya seorang yang suka berkawan, mesra, mudah didekati, suka ketawa dan senyum dan pemalu. Bagi saya, sahabat tu sebahagian daripada hidup saya. Maksud saya, proses saya untuk bertumbuh, belajar, matang dan sebagainya.  

    Anugerah sahabat yang Tuhan berikan kepada saya ialah pada malam 25 Disember 2013. Saya pertemuan tersebut bukan kebetulan tetapi sememangnya telah direncanakan oleh Dia. Saya berkenalan dengan individu ini sewaktu saya menjalani latihan industri di salam sebuah institusi pendidikan tinggi swasta di sekitar Kota Kinabalu dan akhirnya saya meminta nombor telefon induvidu itu. Kini, individu itu menjadi Abang Rohani saya. 

      Saya tidak pernah terfikir semua ini berlaku dalam hidup saya. Dan, saya tidak berfikir itu kebetulan. Ada yang mengatakan, itu hanya kebetulan. No, your definition is totally wrong. Saya sangat yakin dan percaya semuanya kerana rencana-Nya yang sungguh indah. 

        Hal yang saya fikir unik dan saya sangat terharu adalah saya boleh bermanja, menangis dan meluahkan atau mengongsikan masalah saya. Terlalu banyak pengalaman dan input baharu yang telah dikongsikan. Saya sebenarnya sangat memerlukannya. Sebah dan kenapa, semua pasti tahu kenapa dan sebab. Ada cendekiawan yang berkata 'Guru yang terbaik dalam kehidupan manusia ialah pengalaman'. Tidak bermakna saya menidakkan kemampuan guru di sekolah atau tenaga pengajar di IPT. Bagi saya, saya paling rapat dengan pengalaman yang pernah hadir dalam kehidupan saya. Kita boleh rapat dengan guru tetapi pada suatu masa kita pasti akan terpisah dengan guru, tutor atau pensyarah. Saya telah melaluinya, dan itu sebab saya berpendapat sedemikian. 

       Kadangkala, saya menangis sendiri ketika berdoa. Terharu dan bersyukur untuk segala sesuatu yang telah diberikan. Bukan satu, sepuluh atau beribu tetapi 'infinity'; tidak mampu diperhitungkan. Woww!! Amazing grace... Saya rindu bertemu dengan individu ini. May God bless his abundantly; job and ministry...


Kota Kinabalu,

With peace and love!!

Wednesday, 5 February 2014

Aku Memiliki Orang Yang Ku Sayangi

Aku memiliki orang yang kusayangi di hidupku. Aku sangat rindu berada di dekatnya. Aku sangat antusias mendengar setiap ceritanya. Aku pun sangat menunggu-nunggu kesempatan untuk bercerita dengannya. Sukacitanya adalah sukacitaku Aku sangat menyayangi dia sampai-sampai aku tak ingin suatu yang buruk menimpanya. Karna itu aku berusaha menjaganya. Aku dapat merasakan kesedihan yang dia rasakan Sampai-sampai aku mencoba berusaha untuk menghapus kesedihannya. 

        Namun terkadang tanpa sadar aku menuntut perubahannya Aku menuntutnya untuk berubah dengan cepat. Bahkan aku merasa kecewa ketika dia mengulangi kesalahannya. Aku marah kepadanya ketika dia tidak mampu berubah. Tanpa kusadari ternyata aku telah mencoba mengambil alih bagian Tuhan Seharusnya hanya Tuhan yang mempunyai andil untuk mengubahkannya. Aku malah mengandalkan kekuatanku sendiri untuk mencoba mengubahkannya Tuhan ampunilah aku... Dan akhirnya Tuhan pun berkata kepadaku : Anak Ku, engkau harus tahu bahwa. Aku terlebih menyayangi dia daripada rasa sayangmu kepadanya. 

         Aku yang paling tahu bagaimana menjaga hidupnya Aku yang paling mengerti bagaimana harus mengubahkannya Dan Aku yang mempunyai cara yang paling tepat untuk memproses hidupnya Berhentilah mencoba mengubahkannya, sebab itu adalah bagianKu Berhentilah menuntut perubahannya, sebab engkau tidak akan pernah bisa mengubah hidupnya dengan caramu Hal terbesar yang bisa engkau lakukan untuk dia adalah terus berdoa untuk dia dan tetaplah mengasihi dia tanpa syarat Sadarilah bahwa Aku sangat mengasihimu dan juga dirinya. Thank You Abba Father...

Kredit: Ester Irent Nababan (Facebook)

To my beloved brother in Christ; Dkn. Maikol (Wisma SIB Likas), thanks for everything you have shared to me. The best teacher is our experience. Being empathy is totally different than you had passed it in your life. And it not enough actually. Even though I am not good enough in practicing my religion. But, I find that I need God to grow and growing up in my life. I am nothing without God. Brother, thanks...

Monday, 13 January 2014

::Words ::

Words are incredible power. Whenever you speak something either good or bad, we give life that what we are saying. Unfortunately, too many people say negative things about themselves, about their families, and about their future.


Here the key; you’ve got to send your words out in the direction you want your life to go. You cannot talk defeat and expect to have victory. You can’t produce what you say. If you want to know what you will be like five years from now, just listen to what you are saying about yourself. With our words we can either bless our futures or we can curse our futures. 

Sunday, 5 January 2014

Memuji dan Menyembah Mu

        Kami berhimpun di sini di hadirat Mu
        Dengan segenap hati dan bersyukur
        Kebaikan Mu oh Tuhan
        S'lalu kami ingati 
        Jiwa raga kami
        Kan memuji bagi nama Mu

Engkaulah Pengasih dan Maha Penyayang
Kasih dan sabar Mu sungguh melimpah
Engkau mahkotai kami dengan kasih dan rahmat
Betapa besar kasih dan setia Mu

   reff:  Tangan kami angkat
            Ke tempat yang kudus
            Memuji nama Mu kini dan selamanya
            Agung dan kudus nama Mu oh Tuhan
            Selama-lama kami puji dan sembah Mu

Keagungan Mu
Amatlah bersemarak
Takkan pudar kasih setiamu oh Tuhan
Puji dan syukur dan tinggikan nama Mu
Dengan alunan lagu agungan nama Mu. 


  • Aku hendak bersyukur kepada Mu, dengan segenap hatiku. Aku hendak sujud ke arah bait Mu yang kudus dan memuji nama Mu. Oleh kerana kasih Mu, dan oleh kerana setia Mu. Sebab Kau buat nama Mu dan janji Mu melebihi segala sesuatu. Amen...


Lagu & Lirik: Jaikul Severinus Tating >> Lagu Rohani Kristian: Memuji dan Menyembah Mu