:: Ketika Aku Gagal ::
Ada seorang pencari kerja yang sudah mengirimkan banyak lamaran namun
belum kunjung mendapatkan pekerjaan. Dia sudah menunggu selama
berhari-hari bahkan berbulan- bulan, namun hasilnya tetap nihil. Suatu
hari ia hampir menyerah, akan tetapi ada suatu kejadian yang membuatnya
bangkit.
Saat dia hendak pulang saat gagal dalam sebuah
wawancara kerja, ia bertemu dengan seorang anak kecil yang hanya
memiliki satu kaki. Anak kecil itu hendak menaiki puluhan tangga yang
ada di depannya. Dia melihat dan berusaha untuk menawarkan bantuan pada
anak tersebut.
“Nak, biarkan
aku membantumu untuk menaiki tangga ini,” kata si pelamar kerja. “Tidak
perlu kak, kakak harus lihat bahwa aku bisa menaiki puluhan anak tangga
ini dengan satu kaki. Jangan pernah berpikir bahwa dalam kekuranganku,
aku menjadi lemah. Justru dengan satu kaki aku telah menjadi kuat. Sudah
hampir tiga tahun aku menaiki anak tangga ini tanpa bantuan orang lain.
Kakak punya dua kaki, kakak masih mempunyai dua kali kesempatan
dibanding aku.”
Si pelamar kerja itu pun tersentak dengan
perkataan anak kecil itu. Dia menjadi sadar bahwa masih banyak
kesempatan di depannya. Walau dia gagal dalam wawancara kerja hari ini,
maka esok masih akan tetap ada dengan harapan-harapan yang baru.
Hidup akan menjadi hancur bukan karena seseorang gagal dalam apa yang
dia kerjakan/usahakan, namun hidup seseorang akan hancur bila ia sudah
tidak memiliki semangat hidup lagi. Saat kita bersemangat dalam
menjalani sebuah kehidupan, maka kita akan dapat melihat
kesempatan-kesempatan yang Tuhan berikan bagi hidup kita.
Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan. (Yeremia 29:11)
TUHAN MEMBERKATI USAHA DAN JERIH LELAH KITA. GBU'S
No comments:
Post a Comment